Senin, 20 April 2009

Agnelli Familiy

Pengelola Sekaligus Penjamin

Antara Juventus dan keluarga Agnelli ibarat dua sisi mata uang, keduanya tidak bisa dipisahkan. Juve seperti halnya sebongkah mainan bagi keluarga Agnelli. Apapun yang terjadi di Juve, keluarga Agnelli menjadi penjaminya.

Status keluarga Agnelli sebagai salah satu keluarga terkaya di Italia membuat juve selalu aman, sekeras apapun badai financial yang mengguncang juve dipastikan bisa tetap hidup. Melihat kekayaan keluarga Agnelli, melihat juve gulung tikar rasanya seperti mimpi di siang bolong. Keluarga Agnelli dikenal kaya raya dan lihai mengelola mesin uang, termasuk Juventus.

Data terbaru menyebutkan, mereka memiliki 150 anak perusahaan. Mulai dari industry otomotif, asuransi, media, telekomunikasi, hingga perbankan. Keuntungan dari sejmlah perusahaan itu relatif kecil jika hanya untuk menyokong kebutuhan dana Juve. Kedigdayaan bisnis Agnelli memang sudah berlangsung lama, diawali ketika Giovanni Agnelli membangun pabrik mobil FIAT pada1899. Di luar dugaan, perkembangannya berlangsung pesat. Pada 1903 hanya bisa membuat 135 mobil, lima tahun kemudian sanggup membuat 1.345 mobil.

Saat Giovanni Agnelli meninggal pada 1945, asset mereka mencapai 1 milliar dollar. Sebuah pencapaian bisnis yang tentu saja menggiurkan, plus punya modal kuat untuk melebarkan ke bidang-bidang lain yang lebih menggiurkan. Masa depan bisnis Giovanni Agnelli dilanjutkan oleh pura keduanya, Gianni Agnelli. Di bawah Gianni Agnelli, jaringan perusahaan keluarga itu makin meluas. Makin beasr asetnya, juga mekin terkenal seantero dunia.

Dari Gianni Agnelli pula, juve benar-benar diperhatikan. I Bianconeri tidak hanya sekedar tempat penyalur hobi, namun juga sebuah klub yang dikelola secara professional. Untuk memudahkan semua manajemennya, Gianni Agnelli membuat satu perusahaan yang bernama IFI (Instituto Finansiaro Industriale) yang berfungsi sebagai holding company. Keluarga Agnelli memiliki 100 persen saham di IFI.

Juventus berada di bawah IFI, saham Agnelli di klub ini mencapai 62,34 persen. Untuk membuat juve lebih mendunia, IFI menerima investor dari luar. Salah satunya putra pemimpin Libya, Al Saadi Khadafi. Di disebut-sebut punya saham sebesar 7,5 persen. James Arnold, ekonom dari BBC menulis, bisnis keluarga Agnelli sudah terlanjur besar. Sangat kecil kemungkinan bangkrut, meski berbau nepotisme perusahaan keluarga ini selalu dikelola oleh orang-orang yang professional di bidangnya. Termasuk anak cucu Agnelli, itu artinya buat juventus selama bisnis keluarga Agnelli masih berkembang, selama itu pula The Old Lady akan jaya mengibarkan benderanya.

Perusahaan-perusahaan Di Bawah Keluarga Agnelli

1. HDP

Agnelli punya saham sebesar 46 persen. Holding Company yang membawahi semua bisnis keluarga Agnelli

2. AUCHAN GROUP

Punya saham mayoritas di perusahaan ini. Bergerak di bisnis daur ulang dari berbagai produk

3. IFIL

Perusahaan keuangan yang bergerak di bidang perbankan dan asuransi. Saham keluarga Agnelli mencapai 54,10 persen.

4. JUVENTUS

Saham Agnelli di klub ini mencapai 62.34 persen

5. FIAT

Perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, merupakan salah satu yang terbesardi dunia. Juga memproduksi traktor, truk dan mesin pesawat terbang. Saham keluarga Agnelli mencapai 12,40 persen

6. RIZZOLI DAN COMPAGNIA

Perusahaan joint venture yang mengelola media massa. Antara lain Corriere della Sera, La Stampa, dan Commedia. Saham keluarga Agnelli mencapai 50 persen

Screensaver dan Wallpaper

Screensaver dan Wallpaper

untuk yang suka dengan Juventus


http://www.juventus.com/contenuti_esclusivi/Wallpaper_Primavera.zip

http://www.juventus.com/contenuti_esclusivi/Wallpaper_Delpiero.zip

http://www.juventus.com/contenuti_esclusivi/Wallpaper_Buffon.zip

http://www.juventus.com/contenuti_esclusivi/ScreenSaver_pc.zip

http://www.juventus.com/contenuti_esclusivi/ScreenSaver_mac.zip

Sejarah Juve

1 November 1897 : diadakan pengumpulkan pelajar dari sekolah Liceo D'Azeglio-Turin dengan misi ingin merintis sebuah kegiatan olahraga yang ditemukan di great Britain yaitu sepakbola, bermula dari ide inilah Juventus FC didirikan.
Juventus yang baru dibentuk itu kemudian berkembang pesat dibawah pimpinan presiden club pertama yaitu Enrico Canfari, di tahun 1905 Juventus memenangkan juara Liga Itali yang pertama setelah mengalahkan saingan terdekat Genoa dan Milan. Stadion pertama Juventus berlokasi di D'Armi Square yang masih menjadi Markas kebanggaan sampai saat ini. Seragam Juventus yang pertama berwarna Merah muda, yang kemudian berganti kostum menjadi putih hitam.
Diawal karirnya Juventus hanya bisa membayangi kebesaran club Provercelli dan Casale, namun setelah pecahnya perang dunia I, Juventus mulai melahirkan Bintangnya antara lain Goalkeeper Giacone, defender Novo dan Bruno yang mencatat sejarah pertama sbg pemain juventus pertama yang memperkuat timnas Itali.

Kemudian di tahun 1923 Edoardo Agnelli terpilih sebagai presiden juventus yang ke-2, ditahun ini pula juventus menggunakan stadium yang lebih besar di jalan Marsiglia. dimasa ini bertepatan dengan direkrutnya seorang pelatih jenius Jeno Karoly untuk melatih juventus, dilatih oleh pelatih tangan dingin ini, juventus akhirnya kembali meraih gelar juara Liga itali yang kedua untuk periode 1925-1926.Di awal tahun 1930 Carlo Carcano membawa juventus memenangkan 5x kejuaran seri-A berturut turut 1930-1935, dan mencapai 4x babak semi final piala champion.

di tahun 1947 Giovanni Agnelli naik sebagai presiden Juventus, beliau memimpin Juventus meraih 2 gelar Scudetto ditahun 1950 and 1952. dan semua ini tidak luput dari jasa besar para pemain antara lain Carlo Parolo, plus Danes John Hansen,Praest dan pemegang rekor sampai saat ini yakni striker Giampiero Boniperti yang (444x) dan berhasil mencetak 177 goals.

Tahun 1955 Umberto Agnelli menggantikan posisi kakanya Giovanni. dengan menyuntik kekuatan baru didalam squad yakni Omar Sivori and John Charles, Juventus kembali meraih 3x scudetto antara lain 1958,1960 dan 1961.

Tahun 1967 adalah tahun kesuksesan berikutnya untuk Juventus yang pada saat itu dipimpin oleh pres Vittore Catella. Sukses panjang ini berawal dari kepemimpinana dari Giampiero Boniperti diawal tahun 1971. selama 15 tahun Juventus memenangkan 9 kali kejuaraan Liga Itali dan juga berhasil meraih kesuksesan di ajang eropa dan turnamen Intercontinental.


Pada saat iut Juve dilatih oleh Vycpalek, Parola and Giampiero Boniperti, sementara Squad Juventus memiliki komposisi yang luara biasa antara lain : Zoff, Scirea, Tardelli, Cabrini, Causio, Rosa, Gentile, Furino, Anastasi dan Roberto Bettega yang sekarang menjabat sebagai wakil presiden juventus dan seorang superstar lainnya asal Prancis yakni Michael Platini yang mempersembahkan 2x scudetto, 2x kejuaraan Eropah, 1 kejuaran Intercontinental, 3 kali sebagai top score dan mendapatkan sepatu emas selama 5 tahun.


di Tahun 1990 Juventus memenangkan Piala UEFA dan Coppa Itali ditahun ini juventus di pimpin oleh president Vittorio Chiusano dan dilatih oleh Dino Zoff, yang kemudian meraih piala UEFA ditahun 1993. di Tahun 1994 dengan managerial baru A.Giraudo, Luciano Moggi dan Roberto Bettega mereka mempercayakan Juventus dilatih oleh Marcello Lippi yang berhasil mempersembahkan


Kejuaran seri-A setelah 9 tahun terlepas dari genggaman Juventus, di tahun 1994-95 Juventus juga memenangkan piala Itali tapi menyerah di kejuaraan UEFA. Sebelumnya Juventus hanya 1x memenangkan Liga Champion. Kemudian ditahun 1995-1996 Juventus kembali meraih gelar ini ketika menundukkan kesebelasan Ajax di partai final, dan ditahun berikutnya Juventus meraih kembali piala Intercontinental di Jepang setelah mengalahkan PSG, namun ditahun selanjutnya Juventus ditaklukkan oleh Borussia Dortmund di partai final namun ditahun yang sama Juventus kembali memperoleh Gelar liga itali yang ke-24. di tahun 1997-1998 Juventus kembali ditundukkan di partai final oleh Real Madrid dlm kejuaraan Eropah, namun ditahun yang sama Juventus kembali memperoleh gelar Scudetto untuk ke-25 kali.
Dan pada musim 2001-2002 Juventus kembali merebut Scudetto yang ke 26 setelah bersaing ketat dengan AS Roma dan Inter MIlan.
Musim 2002-2003 Juventus kembali menunjukkan kepiawaiannya dengan merebut Scudetto yang yang ke 27 dengan penuh perjuangan.. dan menjadi Runner Up dalam Piala Champion 2003 setelah kalah adu penalti dengan AC Milan 3-2.